Jumat, 16 Oktober 2009

Time will heal the wound...

People says, time will heal the wound...

And my wound is healed time after time...
Now I can enjoy what I do and just go with the flow...
I would say that I'm more spiritual...
I could find another side of me....
And I could start to grateful... and really try the lesson that i've learned all this time
I'm still waiting though....waiting for the miracles to happen...but until it happens..i still have a life to live.... and it's already a miracle to see my 2 angels.......

Dear Allah, please listen to all my prayer...
Thanks for everything...

Kamis, 15 Oktober 2009

Ikan Bumbu Kuning

Bahan :
Ikan Tuna : 500 gr

Bahan Halus I :
Bawang putih : 1 siung
Garam : secukupnya
Jeruk nipis : secukupnya ..biar gak amis doank koks

Bahan Halus II :
Bawang putih : 2 siung
Bawang Merah : 3 siung
Kemiri : 1 butir
Jahe : 2 cm
Kunyit : 1 cm

Bahan lain :
Jeruk nipis : ambil airnya saja 2 sdm
Minyak goreng : secukupnya
Air putih : 100 ml
Garam : Secukupnya
Gula secukupnya
Bawang Merah : 5 siung bulat, biarkan saja
Cabai rawit : 5 buah, biarkan saja

Cara :

Ikan Tuna dilumri bahan I. Diamkan selama 1 jam. Goreng dengan minyak panas sampai kecoklatan.

Giling Bahan II sampai halus, lalu tumis dengan minyak goreng sampai harum. Masukkan ikan goreng, tambah jeruk nipis dan garam serta gula dan air. Cemplungkan bawang merah dan cabe rawit.

Semoga enak...hehehe

Change template of the blog

Currently i found a new hobby : trying different template for my blog. It turns out there are so many free template for blogger and I just thrill to try it one by one. You can check daffa-meubel.blogspot.com and cerita-ananda.blogspot.com as my experiments pages.
However, if you use a free template, you can loose the widget that you have set up on your previous template. So for daffa-meubel.blogspot.com, since it is for business, i'm trying to no longer looking for the new one. But on this cerita-ananda.blogspot.com, sorry, i will change the template as soon I find the attractive one.

Happy blogging to you.

Jumat, 12 Juni 2009

where is my spirit....?

I'm so tired.

On my age, I should already settle down and already get all the basic stuff.
But now? I dissapointed again.... I felt like i don't have my any energy left...
I just want to sleep, and never wake up again....

But this is not me.... I'm a fighter, I'm a motivator, I'm a challenger....
I just need to have my body and soul rest for some times.... and put all my burden to ALLAH, like I always do whenever big problem come in my life...

Please wait for me to be better....and to pick up the pieces of my spirit...
Please wait for me....

Sabtu, 07 Februari 2009

Live your life to the fullest

Live your life to the fullest...Jalani hidupmu sesempurna mungkin...

Banyak sekali teman teman yang mengeluh mengenai hari-harinya...
Kenapa sich kok gajiku kecil...
Kenapa sich kok aku belum punya anak....
Kenapa sich suamiku tidak perhatian...
Kenapa sich aku belum ketemu jodoh...
Dan berandai-andai...
Jika aku sudah mempunyai gaji besar, maka aku akan bahagia
Jika aku punya anak, maka hidupku akan sempurna....
jika aku punya pacar, baru aku bisa bahagia..."
Really?
Kenapa harus menunggu untuk merasa bahagia, sempurna, indah dan lainnya
Bukan orang lain yang bisa membuat kita bahagia, tapi diri kita sendiri

Jalani hidupmu....Nikmati detik-detik dari hari-harimu
karena kamu tidak akan bisa mendapatkan detik itu lagi...
Bertekad di dalam hati, untuk menjalankan yang terbaik yang bisa dijalankan hari itu
Sayang sekali, jika waktu dibiarkan berlalu sia-sia
Jika kita ingin tidur, tidurlah senyenyak mungkin
Jika kita ingin bekerja, bekerjalah sebaik mungkin
Jika kita ingin memperhatikan suami, anak dan keluarga, perhatikanlah sebaik mungkin...
Jika kita ingin beribadah, beribadahlah sebaik mungkin...,
Bukan dengan cara selalu ke mesjid. Di rumahpun, kita bisa beribadah dengan sempurna, dengan selalu mengingatNya
Jika kita ingin berlibur, berliburlah sesempurna mungkin..
Bukan dengan cara menyewa hotel yang mewah atau berlibur ke tempat indah.
Di rumahpun, kita bisa berlibur dengan sempurna, dengan selalu membahagiakan hati

Live your life to the fullest...Hidup ini begitu indah untuk dibiarkan berlalu
Semua masalah yang terjadi di depan kita adalah anugrahNya untuk mendewasakan kita
Kita bisa bahagia dengan apa adanya kita saat ini
Dengan apapun kondisi kita
Dengan cara bersyukur kepada Allah dan pasrah atas apa yang akan terjadi pada diri kita...
Percaya dech, once kita memasrahkan diri kepadaNya, maka apa yang kita cari akan kita temukan, apa yang kita maui akan kita dapatkan...
Berani taruhan?

Senin, 26 Januari 2009

Message for my bro and Sis

Thanks a lot for everything. You save our father face and we are forever in debt to you, since the one thing that we are looking forward is our father happiness. To see him smiling is one achievement that his entire child tries to get. It’s already an honor to have you in a family without you doing these things, and it becomes a very great honor when you decide to rescue our pride.

I’m proud of you, bro and sis, and may God give both of you everything that you’ve ever wanted.

Jumat, 02 Januari 2009

Ayah...

Jika kudengar kata Ayah...yang ada di pikiranku adalah seorang laki-laki yang saat ini berusia 61 tahun, berjenggot panjang dan mempunyai kharisma yang luar biasa buat anak-anaknya.

Ayahku adalah seorang jenius yang dapat mengerjakan apa saja (yang berhubungan dengan tehnik, mau radio, TV, Pompa air.. asal ada listriknya) yang masih menguasai ilmu matematika seperti kalkulus (yang aku bahkan sudah lupa, seperti apa itu..

Aku ingat bahwa ayahku akan selalu berusaha menyediakan apa yang kami minta terutama jika itu berhubungan dengan sekolah. Karena ayahku juga selalu berkata bahwa beliau tidak bisa mewariskan apapun dan untuk itu beliau akan menyekolahkan kami setinggi mungkin untuk bekal hidup kami nanti...

Masa kecil ayahku adalah masa yang menyedihkan buat beliau...
Ditinggalkan oleh kakekku ketika masih kecil, lalu nenekku yang ikut berjuang sebagai salah satu anggota PRRI, menyebabkan ayahku dititipkan kepada kakak nenekku yang sangat baik dan membantu menyekolahkan ayahku.
Namun bagaimanapun, tidak hidup bersama orang tua dan harus menumpang di rumah lain tentulah sangat berat. Aku tidak tahu seberapa berat itu, tapi ayahku selalu berkata, daripada menumpang di rumah saudara, lebih baik kost dan sebagainya. Jadi aku bisa merasakan bahwa ada kepedihan ketika itu.

Ayahku remaja adalah seorang yang pintar, tampan, jago musik (bayangkan, bisa gitar, organ, drum dan bernyanyi. Dengan vibra pula...hmmm. Belum lagi beliau suka menciptakan lagu). Sifat ayahku yang keras kepala, tapi suka menolong dan mau menang sendiri, memberikan kombinasi cowok yang mungkin menarik minat banyak gadis masa itu dan akhirnya ibukulah yang berhasil memenangkan hati ayahku.

Impianku saat ini adalah untuk membahagiakan ayahku. Ibuku juga tentu, tapi, ayahku lebih sulit untuk dibahagiakan, karena yang membuat dia bahagia bukanlah materi, melainkan lebih ke suatu ...hidayah. Selama keluarga kami bahagia, rukun selalu, maka ayahku akan bahagia. Jika kami dekat kepada Allah, maka ayahku akan bahagia. Bayangkan.... indah sekali keinginan ayahku.............

Ya Allah, Hamba mohonkan untuk memberikan kebahagiaan dunia akhirat kepada orangtuaku.
Cinta mereka kepada hamba sangatlah besar Ya Allah
Mudahkanlah urusan mereka dan sayangilah mereka seperti mereka menyayangi hamba ketika kecil.

Ya Allah, panjangkanlah umur mereka, berikanlah kami anak-anak mereka kesempatan untuk membahagiakan mereka.

Amiin ya rabbal alamin..........

Lagu Ayah...dari Ebiet G ade....(maknanya itu lo booo)

Di matamu masih tersimpan, Selaksa peristiwa,
Benturan dan hempasan terpahat, Di keningmu
Kau nampak tua dan lelah, Keringat mengucur deras,
Namun kau tetap tabah ehemm
Meski nafasmu kadang tersengal,
Memikul beban yang makin sarat,
Kau tetap bertahan
Engkau telah mengerti hitam dan merah jalan ini,
Keriput tulang pipimu gambaran perjuangan,
Bahumu yang dulu kekar legam terbakar matahari,
Kini kurus dan terbungkuk ehemm
Namun semangat tak pernah pudar,
Meski langkahmu kadang gemetar. Kau tetap setia
Ayah dalam hening sepi kurindu,
Untuk menuai padi milik kita,
Tapi kerinduan tinggal hanya kerinduan,
Anakmu sekarang banyak menanggung beban